04 Februari 2008

Kenalkan Alam Sejak Dini


Dengan segala kesibukan serta aktivitas perkotaan, bercengkerama dengan alam sudah sangat jarang dilakukan, sehingga alam pun kian terlupakan.
Padahal alam sesungguhnya menghadirkan sejuta pesona dan pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan umat manusia.



Kaum dewasa yang telah lebih dahulu mengenal alam, kini hanya punya ingatan dan gambar tentang alam yang mulai memudar karena tertindih deru kemajuan jaman. Hal ini membuat kaum dewasa kadang berangan ingin kembali menjejakkan kaki di alam serta bercita-cita agar generasi penerus tahu tentang alam.

Sesungguhnya kanak-kanak sebagai generasi penerus perlu dikenalkan dengan alam sejak dini. Hal ini dimaksudkan agar mereka tidak hanya punya ingatan, gambar, dan cerita tentang alam, tetapi mereka juga dapat tumbuh dekat dengan alam sehingga dapat mencintai, menggali pengetahuan dan menjaga kelestariannya.

Suatu masa yang cukup panjang dalam rentang kehidupan seseorang adalah masa kanak-kanak. Masa yang berlangsung antara usia 6 tahun sampai dengan pubertas ini ditandai dengan masuknya seorang anak ke kelas 1 Sekolah Dasar. Sejak saat itu, seorang anak perlu untuk mulai menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan baru dalam hidupnya. Usia kanak-kanak merupakan usia berkelompok yang ditandai dengan adanya minat terhadap aktivitas teman sebaya serta keinginan untuk diterima dalam suatu kelompok. Usia kanak-kanak juga merupakan usia kreatif, dimana bila tidak dihambat, seorang anak akan banyak mengarahkan energinya untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang inovatif dan kreatif.

Pada usia kanak-kanak, seorang anak diharapkan mendapatkan dasar-dasar ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk perkembangan dirinya kelak, baik yang bersifat kurikuler maupun ekstrakurikuler. Selain itu, seorang anak dihadapkan pada berbagai tugas perkembangan, antara lain belajar menyesuaikan diri dengan teman sebaya, membentuk konsep diri yang baik, mulai mengembangkan peran sosial sebagai pria atau wanita serta mengembangkan hati nurani, pengertian akan moral dan tata nilai. Pada masa kanak-kanak, seorang anak tidak saja membutuhkan arahan dan masukan dari orang tua, akan tetapi juga guru, tokoh-tokoh pembimbing lainnya dan juga teman-teman. Selain itu, kesempatan untuk memperoleh pengalaman belajar juga memegang peran penting, tidak seperti ketika berusia balita, dimana pengalaman belajar tersebut dilakukan hanya dengan bantuan orang tua.

Salah satu cara kanak-kanak belajar dan mengembangkan diri adalah melalui kegiatan bermain. Dengan bermain, seorang anak akan mendapatkan kesempatan untuk mempelajari berbagai hal baru serta merupakan sarana di dalam mengembangkan berbagai ketrampilan sosialnya. Selain itu, kegiatan bermain akan mengembangkan otot dan melatih gerakan motorik seorang anak di dalam penyaluran energi yang berlebih. Melalui uji coba di dalam kegiatan bermain, seorang anak akan menemukan bahwa merancang suatu hal baru dan berbeda dapat menimbulkan kepuasan dan pada akhirnya seorang anak akan menjadi lebih kreatif dan inovatif.

2 komentar:

Djel Cah Gunung mengatakan...

perlu

Anonim mengatakan...

bagus buat pengetahuan alam terbuka