Author: Ganezh
12 x 19cm, 298hlm.
Cetakan I, 2006
Sosok dan perjuangan dari seorang petualang "Norman Edwin" patut diteladani. Buku yang banyak bercerita seputar kehidupan dan petualangan Norman Edwin yang dijuluki Sang Beruang Gunung ini layak dibaca bagi kalangan Pecinta Alam.
Siang itu tanggal 20 Maret 1992. Di sana, di hamparan salju putih, sesosok tubuh tinggi besar sedang berjuang keras melintasi tanjakan dengan kemiringan 40 derajat pada ketinggian 6.700 meter. Niatnya sudah bulat. Ia akan mengibarkan Sang Merah Putih dan Panji Mapala UI di Puncak Aconcagua. Ya, puncak tertinggi Amerika Selatan itu hanya tinggal 200 meter lagi!
Meski semangat terus membara, namun gerak tubuh itu kian perlahan. Sekilas ia teringat Didiek Samsu, yang juga keletihan dan kini beristirahat tak jauh di bawahnya. Lalu tarbayang wajah mungil Melati, anaknya. Karina, isterinya. Juga wajah-wajah keluarga yang dicintainya. Serta para sahabatnya yang sering menyuruhnya kembali. Iapun meringis..
“Aku akan sampai ke puncak. Kini aku akan istirahat sejenak.” pikirnya. Tak lama kemudian matanyapun terpejam. Rasa letih dan kantuk itu telah membiusnya dan mengantarkan jiwanya ke puncak.
Meski semangat terus membara, namun gerak tubuh itu kian perlahan. Sekilas ia teringat Didiek Samsu, yang juga keletihan dan kini beristirahat tak jauh di bawahnya. Lalu tarbayang wajah mungil Melati, anaknya. Karina, isterinya. Juga wajah-wajah keluarga yang dicintainya. Serta para sahabatnya yang sering menyuruhnya kembali. Iapun meringis..
“Aku akan sampai ke puncak. Kini aku akan istirahat sejenak.” pikirnya. Tak lama kemudian matanyapun terpejam. Rasa letih dan kantuk itu telah membiusnya dan mengantarkan jiwanya ke puncak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar