MENENGOK SEPILAR DI GUNUNG ARJUNO
Liburan Panjang sayang kalau dilewatkan begitu saja, kepenatan otak menghadapi pekerjaan kantor selama seminggu, harus direfresh kembali. Salah satunya adalah jalan-jalan mengunjungi situs purbakala dilereng Gunung Arjuno. Kamis (9/4) selepas mencontreng pukul 08.00 Wib. kami berenam berangkat menuju Purwosari.
Sebenarnya sudah puluhan kali saya mendaki G.Arjuno (3339 Mdpl), namun kali ini tujuan bukan ke Puncak Ogal-Agil tetapi hanya di Sepilar sebuah bangunan berbentuk Pura dan Candi yang sebagian sudah dalam bentuk reruntuhan.
Seperti biasa perjalanan kami mulai dari Desa Tambakwatu, Purwosari dengan menyusuri hutan pinus hingga satu jam perjalanan kami sampai Goa Antaboga, perjalanan trus kami lanjutkan kurang lebih 1,5 jam akhirnya sampai ke Retawu, yang merupakan tempat singgah para peziarah. Ada lima bangunan beratap seng yang biasanya digunakan para peziarah untuk bermalam.
Menurut para peziarah Retawu merupakan tempat penggemblengan para pertapa dari aliran tertentu. Di sekitar Retawu terdapat beberapa petilasan antara lain petilasan Eyang Abiyasa, Eyang Sakri, dan terdapat Sendang Kunti. Dari Retawu perjalanan kami lanjutkan menuju ke Altar Semar, sebuah bangunan altar berukuran 2,5mx2,5m diatasnya berdiri patung Semar merupakan tempat ritual aliran tertentu. Tempat ini oleh pendaki disebut Pondok Semar, karena terdapat dua buah bangunan pondok sebagai tempat bermalam para peziarah.
Waktu menunjukkan pukul 17.15 Wib. Berarti kami harus berhenti dan beristirahat, teman-teman memilih untuk mendirikan tenda dome daripada masuk kedalam pondok. Tak lama tendapun berdiri, siap siap masak dan bikin rencana esok hari.
Pukul 08.00 Wib. Setelah sarapan pagi, kami siap-siap berkemas dan melanjutkan perjalanan ke Sepilar. Dari tempat kami bermalam (Pondok Semar) kami berjalan sekitar 30 menit sampai di situs Makutoromo, sebuah bangunan berupa makam. Sebenarnya dari Makutoromo ke Sepilar sudah tidak jauh hanya sekitar 15 menit melintasi patung-patung berbentuk buto yang terdapat dikanan-kiri sepanjang perjalanan ke Sepilar.
Sekitar pukul 09.00 Wib sampailah kami di Sepilar yang merupakan tujuan kami. Konon kabarnya SEPILAR adalah Pintu Gerbang Kerajaan, kalo kita berjalan kanan dari Sepilar maka kita akan sampai ke Candi Wesi dan Sendang Drajat dan kalo berjalan membelakangi sepilar atau berjalan kearah kiri dan naik dari depan Sepilar akan menuju ke Jawa Dipo “CANDI MANUNGGALE SUCI”.
Sayangnya perjalanan kami sesuai rencana hanya sampai di Sepilar, setelah ambil air di Sendang Drajat, kamipun beristirahat sebelum akhirnya turun kembali. Rasa kangen pada alam terobati sudah, lelahpun tak terasa.
Bagi yang mau pergi kesana, saya menghimbau agar disiapkan tenaga yang fit, jangan sampai berhenti ditengah jalan,… saying untuk dilewatkan… mau coba…? (Djel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar